Baru Pulang Dari Luar Negeri, 2 PMI Diduga Suspek Omicron
PURWAKARTA - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Purwakarta Suspek varian omicron. Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta. Kedua warga tersebut merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang bekerja dari luar negeri. Kedua PMI asal Purwakarta tersebut sudah dinyatakan positif covid-19. Namun belum bisa dipastikan varian omicron karena masih menunggu hasil tes laboratorium. Saat ini kedua nya masih menjalani proses karantina di Wisma Atlet Jakarta. Sementara tim satgas mengingatkan semua warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Menurut Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Kompol Satrio Prayogo mengatakan, berdasarkan data, ada dua warga Purwakarta yang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta. Namun itu diluar Purwakarta dan belum bisa dinyatakan Covid-19 varian omicron. Berita sebelumnya, Varian omicron telah menimbulkan gelombang baru diberbagai negara dunia. Begitupun dengan Indonesia bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama. Meski cakupan vaksinasi Covid-19 angkanya cukup tinggi, untuk mengantisipasi penyebaran varian tersebut penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas warga harus tetap dijalankan. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, untuk mengantisipasi penyebaran varian Omicron, langkah-langkah strategi yang selama ini sudah diterapkan harus terus kembali diperkuat secara masif. "Diantaranya; penegakan protokol kesehatan, penguatan testing, tracing, dan isolasi terpusat, akselerasi vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak serta mempersiapkan segala kebutuhan rumah sakit dan obat-obatan untuk antisipasi hal terburuk," kata Ambu Anne, Kamis 13 Januari 2022. Jajarannya juga akan melakukan berbagai upaya lainnya agar virus Omicron ini tidak menjangkit warga Purwakarta, seperti meningkatkan kembali pengawasan hingga tingkat RW dan RT mengenai pengawasan protokol kesehatan warga. "Terutama di titik keramaian akan kita tingkatkan, kemudian juga tracking di dua laboratorium di Dinas Kesehatan dan RSUD Bayu Asih Purwakarta," kata Ambu Anne. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: